Seiring perkembangan zaman, semakin banyak variasi makanan yang disuguhkan. Berbicara mengenai makanan, tentunya tidak lepas dari proses pembuatannya. Delapan makanan terkenal ini berawal dari percobaan gagal atau sempat dianggap produk gagal. Namun berkat kegigihan pembuatnya, penemuan makanan tersebut masih banyak ditemukan di masa kini.
1. Chochocip.
Bermula dari seorang koki bernama Ruth Wakefield yang mendapatkan tugas untuk menjamu para di Toll House Inn, tepatnya di Massachusetts. Saat itu, Ruth sedang membuat kue kering sembari melakukan kesibukan lainnya, sehingga tanpa sadar ia lupa mencampurkan cokelat ke dalam adonan. Alhasil, ia memutuskan untuk memasukkan potongan cokelat batangan ke dalam adonan kue dan berharap cokelat tersebut akan meleleh ketika dipanggang.
Setelah kue kering sudah matang, Ruth menyadari bahwa cokelat tersebut tidak berhasil meleleh. Meskipun gagal, Ruth tetap menyajikannya kepada para tamu. Namun diluar dugaan, para tamu menyukai keunikan bentuk dan rasa renyah dari kue chochochip. Bahkan perusahan ternama tertarik menyematkan resep Wakefield pada kemasan cokelat batangan.
Sekarang kue kering chocholate chip banyak dikenal di seluruh dunia dan masih diminati masyarakat luas.
2. Brownies.
Awalnya ada seseorang yang hendak membuat bolu cokelat tapi lupa mencampurkan bahan pengembang ke dalam adonan bolu. Akhirnya adonan gagal mengembang dan tekstur menjadi bantat (sedikit keras). Walaupun demikian, orang itu tetap menghidangkan kue buatannya kepada keluarga. Ternyata rasa kue brownies disukai karena memiliki karakter tersendiri.
Resep kue brownies terus dikembangkan hingga saat ini, serta banyak produsen yang mulai melakukan inovasi, seperti brownies toping batik, brownies pisang, brownies ketela dan lainnya.
3. Keripik Kentang (Photato Chip).
Suatu hari di tahun 1853, seorang koki asal New York, Amerika Serikat, George Crum menyajikan menu kentang goreng kepada seorang tamu restoran Saratoga, bernama Cornelius Vanderbit. Sayangnya, tamu tersebut mengatakan pada George bahwa masakannya kurang enak dan irisan kentang terlau tebal. Kemudian George berusaha memotong kentang menjadi lebih tipis dan menghidangkannya. Dari sekian percobaan yang gagal, Cornelius menyukai irisan kentang paling tipis membentuk keripik kentang. Semenjak itu, menu tersebut diberi nama Saratoga Chip dan terkenal di kalangan pelanggan.
George mengambil keputusan berhenti dari restoran dan membuka kedai baru di tahun 1860. Keripik kentang tersebut disambut baik oleh masyarakat sekitarnya. Seiring berjalannya waktu, seseorang bernama William mempunyai ide untuk mengemas keripik kentang agar lebih praktis mendistribusikannya.
Kini keripik kentang kemasan tersedia dalam berbagai variasi bumbu, serta lebih dikenal sebagai camilan yang banyak diminati berbagai kalangan.
4. Roti.
Resep roti sudah ada sejak ribuan tahun lalu, dimana masyarakat sering berpindah tempat guna mendapatkan sumber makanan. Tidak seperti sekarang, dahulu kala masyarakat mengkonsumsi butiran gandum secara mentah. Mereka menghaluskan butiran gandum lalu mencampurnya dengan sedikit air supaya lunak. Jika tersisa, gandum tadi akan dijemur hingga kering untuk dijadikan bekal selama perjalanan.
Sekitar 4600 tahun silam di Mesir Kuno, seseorang lupa menjemur dan adonan gandum mengalami fermentasi. Meski gagal mengeringkannya, adonan tersebut akhirnya dibakar. Setelah matang, masyarakat begitu menyukai makanan itu. Selanjutnya, setiap kali ingin mengkonsumsi, mereka selalu menambahkan ragi ke dalam adonan.
Teknik membuat roti berkembang seiring dengan kecanggihan teknologi. Muncul beragam jenis roti yang dihasilkan dari berbagai negara, seperti roti Canai di India, Tortilla di Meksiko serta roti sejenisnya.
Apabila dilihat pada masa kini, roti telah bertambah pesat dan jarang sepi peminat. Bahkan menu roti bisa dimodifikasi sedemikian rupa menjadi jajanan kekinian.
5. Es Krim Kerucut (Ice Cream Cone).
Siapa yang tidak mengenal es krim kerucut? Makanan yang tidak sepi peminat ini, sempat terkenal juga di World's Fair tahun 1904. Mengingat cuaca begitu panas, sebuah kedai kebanjiran pembeli sampai tidak ada piring untuk menyajikan es krim.
Melihat kedai sebelah yang ramai, seorang penjual Zalabia menyarankan kepada pemilik kedai supaya menggunakan dagangannya sebagai pengganti piring. Ia membentuk Zalabia menjadi kerucut, lalu meletakkan es krim di atasnya. Zalabia merupakan makanan berupa wafer tipis dari Persia.
Kegagalan menghidangkan es krim dengan piring, ternyata mendapat respon positif dari para konsumen. Cara penyajian ini lebih banyak disukai dan merasa kurang lengkap apabila tidak memakai cone.
6. Corn Flakes.
Tahun 1898, WK Kellog dan John Harvey Kellog, gagal membuat granola gandum berry, sehingga membuat gandum terasa keras dan bentuknya tidak sesuai ekspetasi. Mereka penasaran mencicipinya dan ternyata rasanya enak. Kemudian mereka mencoba bereksperimen dengan bahan berbeda, yaitu jagung.
Kegagalan membawa mereka pada penemuan corn flake. Keduanya sepakat mendirikan pabrik bernama "Kellog's Corn Flake" dan produknya terkenal. Setelah sekian lama, corn flake masih dikenal hingga saat ini. Corn flake seringkali dimanfaatkan sebagai toping makanan atau minuman.
7. Permen Karet.
Thomas Adam sedang melakukan percobaan terhadap chice (getah tanaman dari Amerika) yang akan digunakan sebagai bahan pengganti karet. Namun eksperimennya berulang kali mengalami kegagalan. Saat terpuruk, Thomas sengaja mengkonsumsi satu potong dan tidak menyangka bahwa dia akan menyukainya. Alhasil, Adam New York menjadi produsen yang pertama kali membuat permen karet dalam skala besar.
8. Tempe.
Masyarakat di masa silam, umumnya menggunakan bubuk kedelai untuk menjamu tamu atau membuat sesajen. Saat itu masih memanfaatkan kedelai hitam dan umumnya dibungkus dengan daun waru yang sudah terkena kapang (jamur). Akibat terlalu lama disimpan di dalam daun waru, maka kedelai hitam terfermentasi oleh kapang. Walaupun gagal, mereka masih mengolahnya dan terasa lezat.
Ketika sudah ada kedelai putih, mereka mencoba lagi dengan mencampurkan ragi. Rasanya lebih enak dari bahan kedelai hitam. Lambat laun teknik pembuatan tempe berkembang menjadi lebih canggih dan higienis.
Kapang atau jamur tempe berfungsi untuk membuat butiran kedelai lebih padat. Jamur tersebut tidak beracun dan aman dikonsumsi. Bahkan zat gizi yang terkandung dalam tempe lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Tempe merupakan makanan asli Indonesia, berasal dari daerah Jawa Tengah. Makanan ini juga mulai banyak dikenal di beberapa negara dan diminati para turis.
3 Comments
NagaQQ Agen BandarPoker & BandarQ Online Terpercaya, Teraman & Terbukti
Dan disini kalian bisa menjadi bandar
Buktikan dengan bergabung bersama kami di NagaQQ
WHATSAPP : +855967014811
PIN BB : 2B209F68
nagaone.net
nagaone.org
nagaone.info
Selamat datang di Blognya Mbak Cupid. Bagaimana tanggapan kamu tentang artikel ini? Yuk, kasih tanggapanmu di bawah ini ya!