Tetap terjaga hingga larut malam karena harus menuntaskan tugas maupun melakukan aktivitas lainnya, membuat jam tidur seseorang semakin mundur. Disamping itu, sebagian orang sudah terbiasa nyaman bekerja di malam hari. Hal itu menarik perhatian para pakar kesehatan mengenai pola hidup tidak sehat.
Banyak penelitian mengungkapkan dampak negatif dari kebiasaan begadang bagi kesehatan fisik dan mental. Tetapi beberapa dekade terakhir ini, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa begadang ternyata memiliki sisi positif. Berikut beberapa manfaat begadang:
1. Menjadi Lebih Produktif.
Menurut Dr. Sharad Paul, seseorang yang tidur larut malam menjadi lebih produktif. Waktu malam hari dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan positif, seperti bekerja, belajar dan berkarya.
2. Berjiwa Kreatif.
Sebuah jurnal Personality and Individual Differences mengemukakan bahwa kebiasaan begadang memicu seseorang memperoleh ide-ide kreatif. Suasana malam hari yang berbeda, mampu membuat pikiran lebih terbuka dan keluar dari batasan.
Biasanya orang-orang yang terjun di dunia industri kreatif, seringkali beraktivitas di malam hari.
3. Mempunyai Kecerdasan.
Berdasarkan penelitian University of Madrid, orang cerdas cenderung tidur lebih larut malam dan bangun lebih siang. Temuan tersebut diperkuat oleh penelitian "Why Night Owls are More Intelligent", dimana kecerdasan berkaitan erat dengan kemampuan adaptasi manusia. Orang cerdas memiliki kecakapan dalam menghadapi segala situasi.
4. Meningkatkan Konsentrasi.
Kebiasaan begadang bisa mempengaruhi fokus pikiran terhadap sesuatu. Konsentrasi akan meningkat jika disertai waktu tidur yang cukup. Alhasil orang yang begadang dan bangun lebih pagi, mudah kehilangan fokus. Hasil studi dari Jurnal Science hanya berlaku bagi orang begadang yang bangun lebih siang.
5. Berani Mengambil Resiko.
Kebanyakan orang memilih menghindari resiko dan berada dalam zona nyaman. Terbiasa begadang mampu mengubah cara pandang seseorang dalam membuat keputusan, salah satu diantaranya adalah berani mengambil resiko. Umumnya sikap itu diperlukan bagi para pebisnis, guna memajukan usaha mereka.
6. Lebih Tenang.
Memanfaatkan waktu begadang untuk kegiatan positif atau menyelesaikan berbagai kepentingan, mencegah seseorang dari kelelahan akibat disibukkan oleh aktivitas pagi. Memulai kegiatan harian dengan santai, membawa suasana hati menjadi lebih tenang.
Kebiasaan begadang tidak hanya menimbulkan dampak negatif, tapi juga mempunyai sisi positif. Selama ini beragam penelitian menyebutkan bahaya kurang tidur, antara lain memperpendek usia, kinerja otak semakin melemah, metabolisme terganggu, memicu diabetes, menyebabkan obesitas, mudah lupa, serta menyebabkan gangguan mental. Sementara dampak positif lebih mengacu pada peningkatan performa, seperti kecerdasan dan kreativitas.
Meski telah ditemukan manfaat dari begadang, manusia tetap membutuhkan jam tidur yang cukup. Setiap individu memiliki standar kebutuhan tidur masing-masing, tergantung usianya. Anak-anak memerlukan jam tidur lebih banyak daripada orang dewasa.
Umumnya orang dewasa membutuhkan waktu tidur, setidaknya 7 hingga 9 jam sehari. Sedangkan jam tidur anak-anak sekitar 8 sampai 13 jam sehari, karena masih dalam masa pertumbuhan.
Jika ingin mengetahui berapa waktu tidur yang diperlukan oleh tubuh guna mengembalikan fungsinya, kamu bisa mencoba bangun secara alami tanpa bantuan alarm, selama dua pekan.
Tidur berfungsi untuk memperbaiki fungsi dan kinerja organ-organ dalam tubuh. Di satu sisi, bisa membuat suasana hati lebih baik sekaligus mencegah terjadinya gangguan mental. Maka pertimbangkan kembali sebelum memutuskan tidur larut malam atau begadang seharian.
Ketika seseorang begadang, otomatis waktu tidur semakin mundur dan bangun lebih siang di keesokan harinya. Jika terjadi berulang kali, perlahan tubuh terbiasa akan hal itu.
1 Comments
Sekarang saya sudah tidak sanggup lagi begadang
Selamat datang di Blognya Mbak Cupid. Bagaimana tanggapan kamu tentang artikel ini? Yuk, kasih tanggapanmu di bawah ini ya!